Kemitraan dengan Pesantren Entrepreneur "API" Tegalrejo
Diposting oleh
Kopi celup Saitama
| Rabu, 17 Agustus 2011 at 08.49
1 komentar
Labels :
Seperti posting sebelumnya yang berjudul Filosofi KopiCelup, produk ini didesain dengan cara yang unik termasuk pemasarannya. Selain melalui media maya & jaringan distribusi, Irham melakukan pendekatan kemitraan dengan Pesantren Entrepreneur API Tegalrejo, Magelang. Dalam rangka pemberdayaan ekonomi santri.
Gus Yusuf (kiri) & Moch. Irham |
Pesantren Entrepreneur yang kemudian disebut sebagai Partner, didirikan oleh KH Yusuf Chudlori (Gus Yusuf), salah seorang pengasuh Pondok Pesantren API (Asrama Perguruan Islam) Tegalrejo Magelang. Gus Yusuf terdorong mendirikan Partner karena melihat bahwa alumni pesantren setelah lepas dari nyantri masih gagap dalam menghadapi persoalan ekonomi. Waktu yang padat saat nyantri tidak memberi peluang pengalaman terhadap persoalan ini.
Berawal dari pemikiran untuk memberdayakan kaum sarungan (santri) untuk mandiri secara finansial, Gus Yusuf merintis beberapa unit usaha. Antara lain, BMT, Stasiun Radio, Toko ritel, rumah makan bahkan sebelumnya sempat memiliki sebuah agen advertising. Ketika ditanya tentang kepemanfaatannya, beliau dengan sederhana menjawab, “saya hanya ingin memberi contoh kepada santri2 Tegalrejo bahwa, kita (santri: red) bisa mempunyai cita-cita menjadi apa saja.”
Selain itu Pesantren API Tegalrejo memiliki majlis untuk alumni, yg disebut sebagai “Majlis Muqimin”. Namun belakangan, ketika alumni mulai mendirikan Pesantren, Majelis Muqimin berubah menjadi P4SK sebuah kependekan dari Persatuan Pengasuh Pondok Pesantren Se Kedu. Lembaga ini melakukan pertemuan rutin setiap Ahad Kliwon di pesantren induk API Tegalrejo.
Saat ini perkembangan P4SK telah melampaui batas wilayah eks Karisidenan Kedu, hingga ke wilayah Semarang, Pekalongan, Banyumas hingga Jogjakarta.Saat ini tak kurang dari 300 pesantren yang berada dalam naungan P4SK.
Kemitraan yang dibangun oleh Irham ditangkap oleh Gus Yusuf sebagai peluang untuk menggairahkan kembali perekonomian pesantren-pesantren. Tentu saja konsep yang dikembangkan adalah pemberdayaan santri.
Pesantren Entrepreneur – pada saat tulisan ini dibuat – telah melakukan 4 angkatan pendidikan. Dimana jumlah santri masing-masing angkatan sebanyak 30 santri. Bahkan pada angkatan ke-4 bukan hanya berasal dari alumni Ponpes API Tegalrejo saja melainkan telah diikuti oleh pesantren-pesantren besar di Jawa Tengah. Semisal Ponpes Mangkuyudan- Solo, Pandanaran- Jogja, At Thohiriyah – Purwokerto dan lain-lain. Pesantren Entrepreneur di bawah asuhan Gus Yusuf, sedang mendesain pola jaringan perekonomian antar santri dan pesantren di Jawa Tengah.
1 komentar:
- Unknown mengatakan...
-
hem... kopi bermitra dengan pesantren... hebat... jadi pengen nyoba kopinya ni...
- 15 Januari 2013 pukul 07.51
Langganan:
Posting Komentar (Atom)