Kopi Gunung Kelir Juara III Kopi Terbaik Nasional

Ungaran, 26/11 (ANTARA) - Kopi jenis robusta produksi petani kopi dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Gunung Kelir Jambu Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, meraih juara ketiga nasional kontes kopi spesial.

Pembina petani kopi Gunung Kelir, Wargawan di Ungaran, Kamis, mengatakan, dari 44 sampel kopi robusta se-Tanah Air yang dikirimkan ke Puslitkako terpilih 30 sampel berkualitas berdasarkan mutu dan cita rasanya.

"Setelah dilakukan penilaian akhir oleh tim juri termasuk dari perwakilan masyarakat kopi internasional, kopi sampel dari Gapoktan Gunung Kelir meraih ranking ketiga," katanya.

Kompetisi tersebut, katanya, diselenggarakan Badan Pengurus Pusat (BPP) Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkako) Jember, Jawa Timur.

Ia mengatakan, kopi dari pegunungan Kelir sudah terkenal sejak jaman Kolonial Belanda di tanah air. "Dulunya di kenal dengan kopi Banaran," katanya.

Sampai kini, katanya, kopi jenis tersebut telah diekspor hingga ke Jepang, Belanda, Jerman dan Singapura.

Ia mengatakan, luas perkebunan kopi Gapoktan Gunung Kelir mencapai 500 hektare atau separoh dari luasan perkebunan kopi di Kecamatan Jambu.

"Tingkat produksinya mencapai kurang lebih 500 ton per tahun," katanya.

Dalam syukuran atas prestasi itu di Dusun Sirap Desa Kelurahan, Kamis, pelaksana Bupati Semarang, Siti Ambar Fathonah hadir bersama Kepala Dinas Pertanian, Urip Triyogo, perwakilan AEKI Jawa Tengah Mulyono dan Ketua Gapoktan Gunung Kelir, Hadi Suprapto.

Pelaksana tugas Bupati Semarang, Siti Ambar Fathonah, mengatakan, para petani perlu mempertahankan mutu kopi Gunung Kelir.

Ia mengatakan, mutu kopi yang baik akan menjadikan harga tinggi di pasar ekspor.

"Eksportir harus membagi keuntungan dari fluktuasi harga kopi internasional dengan para petani, sehingga saling menguntungkan," katanya.

Sementara itu, Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Disbun Jawa Tengah, Sigit Larsito, mengakui kualitas kopi Gunung Kelir ini.

Menurutnya, wilayah ini merupakan salah satu sentra kopi di Jawa Tengah.

"Di Jawa Tengah, areal perkebunan kopi rakyat mencapai kurang lebih 35 ribu hektare dengan tingkat produksi 14 ribu ton," katanya.

Menurutnya, kerjasama saling menguntungkan antara petani dan eksportir harus dijaga, sehingga tetap terjaga jaminan harga kopi di tingkat petani.

0 komentar:

Posting Komentar

Kemasan Kopi Celup

Kemasan Kopi Celup

Pesan Disini

Name:
Email Address:
Kopi Pesanan Anda Dus Kecil Rp.6.000 (5 sachet )
Kemasan Karton (40 dus) Rp.240.000
Kemasan Souvenir Rp. 30.000
Alamat Anda
No Handphone

Click here to put a form like this on your site.